Kamis, 20 September 2012

3 Hari yang Penuh Makna

 Semua barang sudah aku siapkan satu persatu, sekarang tinggal dimasukan kedalam tas. Banyak banget yang harus aku bawa, padahal LKO atau Latihan Kepemimpinan Osis itu hanya berlangsung selama 3 hari.
Aku sudah siap untuk menjalanin aktivitas itu di sekolah. Lko itu dilaksanakan selama 3 hari 2 malam. Selama masa Lko aku dan teman-temanku di karantina
. Sebelumnya sih panitianya membolehkan kami  memegang handphone, tetapi karena panitia ingin waktu istirahat kami digunakan sebaik mungkin jadi  panitia menyita seluruh handphone peserta. Gak papa lah, demi istirahat.
Semua peserta berjalan menuju ruangan yang sudah di tentukan oleh panitia. Acara pembukaan sudah dimulai. Acara itu berjalan sebagaimana mestinya. Tetapi aku mulai bingung, ini sudah jam 6 lewat tapi kok belum ada perintah untuk istirahat yaa?  Sampai jam setengah 7 baru ada perintah istirahat dan jam 7 harus sudah ada di ruangan itu lagi. "Gila aja jam segitu udah harus ada disini! Wc cuma ada 6 biji sedangkan orangnya banyak banget. Pasti gak sempat buat mandi deh!" gumamku. Ternyata benar, salah seorang kakak kelasku yang menjadi peserta juga menyarankan agar sebaiknya kita gak usah mandi biar tepat waktu. Oke, jadi seluruh peserta di kamar putri saat gak ada yang mandi T_T
Terdengar panggilan agar semua berkumpul di depan ruang kepala sekolah. Kami semua langsung menuju ke depan ruang kepala sekolah. Aku sedikit heran buat apa kita dikumpulkan disini?  Ternyata untuk makan malam bersama saudara-saudara -_-. Ya, jadi semua peserta makan di depan ruang kepala sekolah dan apabila ada satu nasi yang jatoh ke lantai, harus di jilat.  Lo ngebayangin gak gimana rasanya ngejilat nasi yang ada diatas lantai yang kotor? Jijik banget kan-_-
Setelah menyantap makan malam, seluruh peserta kembali keruangan untuk diberikan materi dan setelah itu kami berkumpul dilapangan sampai jam setengah 11 malam. Hari itu adalah hari yang sangat melelahkan. Setelah panitia menyuruh kami untuk beristirahat, aku langsung tidur untuk melepaskan rasa lelahku itu.
***
Aku terbangun karena mendengar suara peserta lainya. Ternyata itu sudah jam 3. Tapi yang aku bingungkan lagi, kemana peserta lainnya? Kok di dalam ruang tidur putri cuma ada sebagian aja? Ternyata mereka mandi. Karena yang lain mandi, akupun bergegas menuju wc untuk mandi pula. Setelah mandi semuanya terasa fresh kembali. Sambil menunggu jam menunjukan pukul 04.00, aku bercanda ria bersama teman-temanku. Tiba-tiba datang beberapa panitia. Akupun kaget akan kedatangannya dengan muka yang tidak seperti biasanya. "Siapa yang suruh kalian mandi? Memangnya kita sudah membangunkan kalian dan menyuruh kalian untuk mandi?!!" sekita aku tersentak dengan perkataan tersebut. Aku pikir semakin cepat kita bangun itu akan lebih baik, jadi kita memiliki banyak waktu untuk mandi. Ternyata pikiranku itu salah. Di situ kita dimarahi oleh panitia karena bisa dibilang kita telah melanggar peraturan yang ada. Rasa bersalah yang ada di benakku ini hanya bisa aku pendam saja.
Selanjutnya kita melakukan olahraga pagi dan jalan 3000 langkah. Huaah, capek banget deh! Setelah itu kita diberi waktu untuk istirahat. Sebenarnya waktu istirahat yang diberikan oleh panitia itu bisa dibilang sangatlah sedikit. Tapi karena faktor kecapean, aku menyempatkan diri untuk tidur walaupun cuma 15 menit hehe. Setelah waktu istirahat habis, kami kembali ke ruangan untuk diberikan materi lagi. Ada banyak materi yang diberikan kepada kami. Dan menurutku itu sangat bermanfaat walaupun kaki aku sedikit lelah karena duduk terus menerus. Hingga malam tiba, kamipun disuruh beristirahat kembali dan akan dibangunkan pada jam 3 nanti. Kali ini aku gak akan bangun sebelum panitia membangunkan, karena takut hal yang kemaren terulang lagi.
***
"Banguuuun" panitia membangunkan kami dan menyuruh kami ke ruangan materi. Tapi anehnya saat kita di dibangunkan dari tidur itu jam setengah 3 bukan jam 3. Tapi tak apalah hanya beda setengah jam saja kok. "kalian tau kalian dibangunkan jam segini karena apa?" sahut panitia. "Untuk renungan malam kak" jawab salah satu peserta LKO. "Kalian itu jangan sok tau ya!" bentak panitia kepada semua peserta yang ada diruangan itu.
"Kalian dikumpulkan disini karena kalian semua itu sudah membuat kami kecewa! Hp kalian dimana? Kami simpan kan? Tapi ada beberapa dari teman kalian yang tidak mengumpulkan hpnya kepada kami! Apakah kalian terima begitu saja?!" Aku semakin menggumam dan tak berani melontarkan satupun kata dari mulutku.
"Setelah ini, kami akan mengadakan jurit malam. Satu kelompok hanya terdiri dari tiga orang." Apaa? Jurit malam? Kegiatan ini diluar dari schedule yang ada! Seluruh panitia melakukan kegiatan ini karena sikap kita juga yang telah melanggar peraturan yang ada  Hfftt. Karena saat dibangukan kita gak dikasih banyak waktu untuk persiapan. Jadi saat itu aku masih memakai celana tidur ._. Tapi tak apalah. Langit juga masih gelap dan mungkin tak ada yang memerhatikan diriku saat itu B) *berusaha meyakinkan diri*. Aku mendapat urutan kedua untuk jurit tersebut. Siap gak siap, apapun yang terjadi maka hadapi saja! Aku berusaha meyakinkan diri kembali haha. Namanya juga jurit malam, pasti ada beberapa tantangan dong~ untungnya aku dan 2 peserta lainnya tidak kenapa-napa walaupun ada yang nangis #emaap
Setelah kegiatan jurit berlangsung dan sambil menunggu peserta lain selesai melaksanakan jurit malam, kami disuruh berkumpul di lapangan dan disuruh merenungkan semua kesalahan yang pernah aku lakukan. Dengan alunan instrumen gitar yang dimainkan oleh salah satu panitia, aku merasa benar-benar bersalah karena telah membuat panitia menjadi marah karena kami. Karena terlalu menghayati situasi disitu air mataku tak sengaja menetes di pipi dan secepat mungkin aku menghapusnya. Huaah, saat itu aku membayangkan bagaimana bila aku yang berada di posisi panitia. Lagi-lagi air mata ini terus mengalir dan aku menghapusnya secepat mungkin.
Tak terasa teman-teman sudah selesai melakukan jurit malam. Dan kami disuruh merenungkannya kembali. Tapi kali ini aku gak nangis lagi kok :p
Tak lama kemudian terdengar suara kumandang adzan subuh. Dan kami disuruh kembali beristirahan dan melaksanakan Sholat subuh. Karena kegiatan selanjutnya dilaksanakan kurang lebih 1 mendatang, aku menyempatkan diri untuk tidur karena tubuhku yang benar-benar lelah itu tidak bisa dibohongi. Walaupun cuma tidur sebentar, paling enggak badanku udah agak mendingan dari yang sebelumnya lah hihi. 
Langit yang tadinya gelap kini perlahan-lahan menerangi bumi pertiwi. Dan semua peserta disuruh berkumpul di depan gedung putih untuk melakukan pemanasan dan selanjutnya kami kelapangan untuk melakukan LKBB (Latihan Kepemimpinan Baris Berbaris) dan setelah itu kami kembali dikumpulkan. Salah satu dari panitia ada yang bertanya "Siapa yang mencintai bangsa Indonesia angkat tangan" Felling aku udah mulai gak enak, semua peserta mengangkat tangannya. "Kalian semua kan mencintai Indonesia, bagaimana cara menerapkannya? Kalau cinta itukan pasti sayang, suka?" ada banyak jawaban dari peserta tetapi tak ada satupun yang benar. Ada salah satu peserta berkata "cium tanah airnya kak" tuh kan bener felling-ku semakin gak enak. "Nah, teman kalian tadi ada yang bilang untuk cium tanah airnya. Jadi kalian semua tiarap!" Bzz baru kali ini aku mencium tanah yang disiram oleh air seperti ini. Bayangkan saja tanah yang biasanya kita injak-injak itu kini harus di cium? Sebenernya siapa sih yang mau disuruh begitu? Tetapi barang siapa yang gak mau menciumnya, bakal disuruh cium air paret. Huft, This is so bad.
Setelah disuruh mencium tanah yang dicampur air tadi kami disuruh sarapan di tengah lapangan tadi tanpa memakai membersihkan tanhan terlebih dahulu. Tapi aku gunain air mineral yang dikasih panitia buat cuci tangan muehehe. Habis makan, kami disuruh berganti pakaian dan langsung menuju ruangan materi dan akhirnyapun penutupan.
Huft, gak kebayang gimana capeknya deh. Tapi karena 3 hari itulah aku mulai sadar tentang kebersamaan. Karena caci dan makian kakak panitia juga aku mengerti betapa pentingnya untuk  menghargai waktu. Terimakasih kakak panitia yang telah membuat pikiran kami menjadi terbuka dan sadar akan hal-hal yang sebelumnya belum terbuka. Ini akan menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat. Terimakasih kakak, sekali lagi terimakasih :')

0 comments:

Posting Komentar

Design by: Ghina Rahimah. Diberdayakan oleh Blogger.