Semua barang
sudah aku siapkan satu persatu, sekarang tinggal dimasukan kedalam tas. Banyak
banget yang harus aku bawa, padahal LKO atau Latihan Kepemimpinan Osis itu
hanya berlangsung selama 3 hari.
Aku sudah siap untuk menjalanin aktivitas itu di sekolah. Lko itu
dilaksanakan selama 3 hari 2 malam. Selama masa Lko aku dan teman-temanku di
karantina
. Sebelumnya sih panitianya membolehkan kami memegang handphone, tetapi karena panitia ingin waktu istirahat kami digunakan sebaik mungkin jadi panitia menyita seluruh handphone peserta. Gak papa lah, demi istirahat.
. Sebelumnya sih panitianya membolehkan kami memegang handphone, tetapi karena panitia ingin waktu istirahat kami digunakan sebaik mungkin jadi panitia menyita seluruh handphone peserta. Gak papa lah, demi istirahat.
Semua peserta berjalan menuju ruangan yang sudah di tentukan oleh
panitia. Acara pembukaan sudah dimulai. Acara itu berjalan sebagaimana mestinya.
Tetapi aku mulai bingung, ini sudah jam 6 lewat tapi kok belum ada perintah
untuk istirahat yaa? Sampai jam setengah
7 baru ada perintah istirahat dan jam 7 harus sudah ada di ruangan itu lagi.
"Gila aja jam segitu udah harus ada disini! Wc cuma ada 6 biji sedangkan
orangnya banyak banget. Pasti gak sempat buat mandi deh!" gumamku.
Ternyata benar, salah seorang kakak kelasku yang menjadi peserta juga
menyarankan agar sebaiknya kita gak usah mandi biar tepat waktu. Oke, jadi
seluruh peserta di kamar putri saat gak ada yang mandi T_T
Terdengar panggilan agar semua berkumpul di depan ruang kepala sekolah.
Kami semua langsung menuju ke depan ruang kepala sekolah. Aku sedikit heran
buat apa kita dikumpulkan disini?
Ternyata untuk makan malam bersama saudara-saudara -_-. Ya, jadi semua
peserta makan di depan ruang kepala sekolah dan apabila ada satu nasi yang
jatoh ke lantai, harus di jilat. Lo
ngebayangin gak gimana rasanya ngejilat nasi yang ada diatas lantai yang kotor?
Jijik banget kan-_-
Setelah menyantap makan malam,
seluruh peserta kembali keruangan untuk diberikan materi dan setelah itu kami
berkumpul dilapangan sampai jam setengah 11 malam. Hari itu adalah hari yang
sangat melelahkan. Setelah panitia menyuruh kami untuk beristirahat, aku
langsung tidur untuk melepaskan rasa lelahku itu.
***
Aku
terbangun karena mendengar suara peserta lainya. Ternyata itu sudah jam 3. Tapi
yang aku bingungkan lagi, kemana peserta lainnya? Kok di dalam ruang tidur
putri cuma ada sebagian aja? Ternyata mereka mandi. Karena yang lain mandi,
akupun bergegas menuju wc untuk mandi pula. Setelah mandi semuanya terasa fresh
kembali. Sambil menunggu jam menunjukan pukul 04.00, aku bercanda ria bersama
teman-temanku. Tiba-tiba datang beberapa panitia. Akupun kaget akan kedatangannya
dengan muka yang tidak seperti biasanya.
"Siapa yang suruh kalian mandi? Memangnya kita sudah membangunkan kalian
dan menyuruh kalian untuk mandi?!!" sekita aku tersentak dengan
perkataan tersebut. Aku pikir semakin cepat kita bangun itu akan lebih baik,
jadi kita memiliki banyak waktu untuk mandi. Ternyata pikiranku itu salah. Di
situ kita dimarahi oleh panitia karena bisa dibilang kita telah melanggar
peraturan yang ada. Rasa bersalah yang ada di benakku ini hanya bisa aku pendam
saja.
Selanjutnya kita melakukan
olahraga pagi dan jalan 3000 langkah. Huaah, capek banget deh! Setelah itu kita
diberi waktu untuk istirahat. Sebenarnya waktu istirahat yang diberikan oleh
panitia itu bisa dibilang sangatlah sedikit. Tapi karena faktor kecapean, aku
menyempatkan diri untuk tidur walaupun cuma 15 menit hehe. Setelah waktu
istirahat habis, kami kembali ke ruangan untuk diberikan materi lagi. Ada
banyak materi yang diberikan kepada kami. Dan menurutku itu sangat bermanfaat
walaupun kaki aku sedikit lelah karena duduk terus menerus. Hingga malam tiba,
kamipun disuruh beristirahat kembali dan akan dibangunkan pada jam 3 nanti.
Kali ini aku gak akan bangun sebelum panitia membangunkan, karena takut hal
yang kemaren terulang lagi.
***
"Banguuuun" panitia
membangunkan kami dan menyuruh kami ke ruangan materi. Tapi anehnya saat kita
di dibangunkan dari tidur itu jam setengah 3 bukan jam 3. Tapi tak apalah hanya
beda setengah jam saja kok. "kalian
tau kalian dibangunkan jam segini karena apa?" sahut panitia. "Untuk renungan malam kak" jawab
salah satu peserta LKO. "Kalian itu
jangan sok tau ya!" bentak panitia kepada semua peserta yang ada
diruangan itu.
"Kalian dikumpulkan
disini karena kalian semua itu sudah membuat kami kecewa! Hp kalian dimana?
Kami simpan kan? Tapi ada beberapa dari teman kalian yang tidak mengumpulkan
hpnya kepada kami! Apakah kalian terima begitu saja?!" Aku semakin menggumam
dan tak berani melontarkan satupun kata dari mulutku.
"Setelah ini, kami akan mengadakan
jurit malam. Satu kelompok hanya terdiri dari tiga orang." Apaa? Jurit
malam? Kegiatan ini diluar dari schedule yang ada! Seluruh panitia melakukan
kegiatan ini karena sikap kita juga yang telah melanggar peraturan yang
ada Hfftt. Karena saat dibangukan kita
gak dikasih banyak waktu untuk persiapan. Jadi saat itu aku masih memakai
celana tidur ._. Tapi tak apalah. Langit juga masih gelap dan mungkin tak ada
yang memerhatikan diriku saat itu B) *berusaha meyakinkan diri*. Aku mendapat
urutan kedua untuk jurit tersebut. Siap gak siap, apapun yang terjadi maka
hadapi saja! Aku berusaha meyakinkan diri kembali haha. Namanya juga jurit
malam, pasti ada beberapa tantangan dong~ untungnya aku dan 2 peserta lainnya
tidak kenapa-napa walaupun ada yang nangis #emaap
Setelah kegiatan jurit berlangsung dan sambil menunggu peserta lain
selesai melaksanakan jurit malam, kami disuruh berkumpul di lapangan dan
disuruh merenungkan semua kesalahan yang pernah aku lakukan. Dengan alunan
instrumen gitar yang dimainkan oleh salah satu panitia, aku merasa benar-benar
bersalah karena telah membuat panitia menjadi marah karena kami. Karena terlalu
menghayati situasi disitu air mataku tak sengaja menetes di pipi dan secepat
mungkin aku menghapusnya. Huaah, saat itu aku membayangkan bagaimana bila aku
yang berada di posisi panitia. Lagi-lagi air mata ini terus mengalir dan aku
menghapusnya secepat mungkin.
Tak terasa
teman-teman sudah selesai melakukan jurit malam. Dan kami disuruh
merenungkannya kembali. Tapi kali ini aku gak nangis lagi kok :p
Tak lama kemudian terdengar suara kumandang adzan subuh. Dan kami
disuruh kembali beristirahan dan melaksanakan Sholat subuh. Karena kegiatan
selanjutnya dilaksanakan kurang lebih 1 mendatang, aku menyempatkan diri untuk
tidur karena tubuhku yang benar-benar lelah itu tidak bisa dibohongi. Walaupun
cuma tidur sebentar, paling enggak badanku udah agak mendingan dari yang
sebelumnya lah hihi.
Langit yang tadinya gelap kini perlahan-lahan menerangi bumi pertiwi.
Dan semua peserta disuruh berkumpul di depan gedung putih untuk melakukan
pemanasan dan selanjutnya kami kelapangan untuk melakukan LKBB (Latihan
Kepemimpinan Baris Berbaris) dan setelah itu kami kembali dikumpulkan. Salah satu
dari panitia ada yang bertanya "Siapa
yang mencintai bangsa Indonesia angkat tangan" Felling aku udah mulai
gak enak, semua peserta mengangkat tangannya. "Kalian semua kan mencintai Indonesia, bagaimana cara
menerapkannya? Kalau cinta itukan pasti sayang, suka?" ada banyak
jawaban dari peserta tetapi tak ada satupun yang benar. Ada salah satu peserta
berkata "cium tanah airnya kak"
tuh kan bener felling-ku semakin gak enak.
"Nah, teman kalian tadi ada yang bilang untuk cium tanah airnya. Jadi
kalian semua tiarap!" Bzz baru kali ini aku mencium tanah yang disiram
oleh air seperti ini. Bayangkan saja tanah yang biasanya kita injak-injak itu
kini harus di cium? Sebenernya siapa sih yang mau disuruh begitu? Tetapi barang
siapa yang gak mau menciumnya, bakal disuruh cium air paret. Huft, This is so
bad.
Setelah disuruh mencium tanah yang dicampur air tadi kami disuruh
sarapan di tengah lapangan tadi tanpa memakai membersihkan tanhan terlebih
dahulu. Tapi aku gunain air mineral yang dikasih panitia buat cuci tangan
muehehe. Habis makan, kami disuruh berganti pakaian dan langsung menuju ruangan
materi dan akhirnyapun penutupan.
Huft, gak kebayang gimana
capeknya deh. Tapi karena 3 hari itulah aku mulai sadar tentang kebersamaan. Karena caci dan makian kakak panitia juga aku
mengerti betapa pentingnya untuk menghargai waktu. Terimakasih kakak
panitia yang telah membuat pikiran kami menjadi terbuka dan sadar akan hal-hal
yang sebelumnya belum terbuka. Ini akan menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat.
Terimakasih kakak, sekali lagi terimakasih :')
0 comments:
Posting Komentar